top of page

click Get in touch to see full article [Silahkan klik "Get in Touch" untuk melihat artikel - artikel lainnya. =) =)

Tablet User
Post: Welcome

Ketika “Critical line” harus diperbaiki & Tidak boleh ada shutdown [PLTMG Project]

Writer's picture: pmprojectmanager90pmprojectmanager90

Sebagian dari kita mungkin masih berpendapat bahwa listrik padam ialah hal yang sangaat menyebalkan. Disaat itu kita mulai menyalahkan petugas PLN, menyalahkan pemerintah hingga ujungnya menyalahkan keadaan. Namun sebaiknya, saat ini pikiran itu perlunya kita buang jauh – jauh. Kenapa?, tentu karena sebuah mainset baru muncul ketika aku menghadapi sebuah kegiatan “site survey atau site visit” pada PLTMG di salah satu kota yang ada di Indonesia. Dalam kegiatan ini terdapat gas line yang bersumber dari CNG plant serta feed gas yang dialirkan menuju scrubber untuk seanjutnya berkumpul pada header sehingga dapat dimanfaatkan menjadi energi pembangkit listrik. Mungkin system ini terlihat cukup sederhana, namun peran dari jalur ini sangatlah vital. Ketidak berfungsinya satu jalur tentu menyebabkan terputusnya aliran listrik dari suatu daerah. Hal tersebut pernah terjadi ketika salah satu komponen perpipaan yaitu ball valve berikut instrumennya terganggu. Melihat kondisi tersebut tentu diperlukan adanya design jalur tambahan yang efektif dan dapat tetap dioperasikan sekalipun ada gangguan ataupun kegiatan perawatan yang harus terjadi dari salah satu jalur ini.



Faktor lain yang tentu menjadi fokus saat pelaksanaan konstruksi ialah system tidak boleh di non-aktifkan atau di “shut down” mengingat ada ribuan bahkan lebih masyarakat yang akan menerima dampaknya. Dari kondisi ini seharusnya kita sudah sadar & merubah mainset lama dalam mengartikan sebuah kondisi “listrik padam” mengingat, semua tim baik dari tenaga ahli PLN, pemerintah bahkan kami sekalipun telah berupaya untuk tetap menjaga kondisi masyarakat sehingga tidak terjadi padamnya listrik. Adapun solusi dari persoalan gangguan gas line ialah dengan memberikan jalur bypass dengan system konstruksi yaitu tie-in (connect flange). Jalur bypass ini akan memanfaatkan jalur CNG lama yang telah tidak beroperasi kembali. Dengan tetap menggunakan instrument serta jalur berdiameter serupa, maka kegiatan modifikasi gas line menuju scrubber ini harapannya dapat sukses dilkukan, sehingga kedepan, masyarakat tidak merasakan padamnya listrik akibat gangguan atau kegiatan maintenance pada jalur vital ini.

 
 
 

Comentarios


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

Hubungi kami di : 081 333 541 397 |

0812 944 533 55

Jl. Raya Cileungsi - Jonggol, Perum. Ciputra - Citra Indah City
Bukit Sakura BG 05/15

©2020 by Emran facility. Proudly created

bottom of page