Pelaksanaan proyek merupakan suatu proses atau upaya pemenuhan kegiatan menjalankan usaha berdasarkan kontrak yang telah disepakati. Dalam pelaksanaan proyek sangat erat kaitannya dengan pengiriman material atau bahan baku terutama pada proyek konstruksi. Banyak hal yang mendasari dalam penentuan pengiriman material dari suatu dareah menuju daerah lain yakni :
1. Terbatasnya ketersediaan material / bahan baku yang ada di daerah tempat proyek berada
2. Adanya ketentuan pemenuhan TKDN (Tingkat Komponen dalam Negeri sedangkan material yang ada disupplier merupakan material import (missal barang cina)
3. Adanya ketentuan pemenuhan sertifikat material yang akan disupply sehingga banyak supplier / stockist yang ada tidak bisa memenuhi hal tersebut dan pengadaan menjadi terpencar keberbagai manufatcurer pusat.
4. Material dari suatu Lokasi dinilai lebih ekonomis maupun lebih sesuai.
Dengan berbagai penjelasan tersebut sebabnya seorang project manager melakukan penentuan bahwa pengadaan material diambil dari tempat atau wilayah lain dan diperlukan adanya mobilisasi atau pengiriman material.
(Foto Proses witness tonase material)
Proses pengiriman material dapat dilakukan melalui kapal (Transportasi laut), transportasi darat (seperti menggunakan trailer, truck) hingga transportasi udara (menggunakan pesawat) .
Pengiriman material umumnya dilakukan oleh pihak ketiga yakni transporter kecermatan dalam melaksanakan seleksi pada pihak tersebut. Banyak transporter yang menawarkan jasa pengiriman yang sepintas tampak lebih murah namun lingkup pekerjaan pengiriman yang ada juga terbatas : Berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jasa pengiriman transporter : 1. Pihak transporter sudah berpengalaman dalam melakukan pengiriman pada daerah tersebut & Pemgiriman material serupa . Seperti pengiriman pipa pihak pengirim harus telah menyediakan balok kayu guna keperluan lifting pipa.
2. Pihak transporter merupakan badan atau Lembaga yang bertanggung jawab.
3. Lingkup pengiriman :
a. Pengiriman door to door / ship to door / ship to ship
b. Pengiriman material on truck, pengiriman termasuk lifting material , Pengiriman leasing unleasing
4. Durasi / waktu pengiriman (Berapa lama waktu tunggu di Pelabuhan)
5. Mode transportasi yang digunakan (Flat bed truck, container, trailer, Trcuk engkel, dsb)
6. Interval pengiriman.
7. Lokasi Pelabuhan pengiriman (Hal ini merupakan hal yang penting dikarenakan daerah pengiriman memiliki aturan yang bisa jadi berbeda-beda seperti pengiriman di daerah batam harus mengurus periijinan dokumen kepabeanan dan PFTZ untuk itu pengiriman ke pulau bintan dilakuakn langsung menuju tanjung pinang dan dilanjut via darat.
Berikut merupakan dokumentasi proses Lifting material ontruck (manufacturer menuju pelabuhan)
8. Kepatuhan terhadap Regulasi
9. Faktor Asuransi dan Keamanan
BIAYA PENGIRIMAN
Biaya pengiriman material sangat bergantung pada pihak transporter menentukan tarif berikut merupakan beberapa hal yang umumnya digunakan : Tonase (berat) material yang akan dikirim dibandingkan dengan dimensi (Kubikal) material tersebut dan dipilih yang terbesar. Sebagai contoh berikut pengiriman material pipa Dimana secara berat sudah diketahui dari pabrik produksi yakni memiliki berat 20 ton namun setelah dilakukan perhitungan kubikal ternyata dimensi memiliki nilai lebih besar yakni 28 m3 dengan perhitungan sebagai berikut :
OD Vertical (cm) x OD horizontal (cm) x Panjang (cm) x1000000x berat per m3 (Rp/m3) = Rp.
Sehingga biaya yang dikeluarkan yakni : Rp ---
Selain biaya tersebut adanya biaya yang juga perlu dipertimbangkan yakni biaya buruh harian dipelabuhan yang diperlukan dalam pemindahaan material dari trailer dipindahkan ke kapal, biaya peminjaman alat berat untuk pemindahan serta tips kepala Gudang.
Berikut merupakan dokumentasi proses disposisi (pemindahan) material ontruck menjadi on ship (di atas kapal):
TIPS DALAM PENGIRIMAN MATERIAL : Disamping anjuran seleksi pihak ketiga diatas, tips dalam proses pengiriman yakni pengambilan material diarea awal sebaiknya dilakukan pagi hari atau sedini mungkin agar sebelum gudang penerimaan tutup (di luar jam kerja) material telah sampai dan dilakukan pengukuran atau dapat dilakukan kesepakatan awal bahwa harga pengiriman lumpsum sudah termasuk jika diperlukan kendaraan ekspedisi menginap apabila sudah melebih waktu operasional Gudang, Agar disiapkan tanda terima & Surat Jalan.
Sekian sharing kita kali ini sobat pm.project manager semoga bermanfaat selalu bisa membawa faidah..
Terima kasih,
Wassalamualaikum wr.wb.
by:
Comments