JAKARTA - BATAM MENUJU PULAU BINTAN
Puluhan taksi Hijau berjajar di dalam area bandara Hang Nadiem Cat coklat - krim mendominasi bangunan bandara, terasa hawa berbeda setelah tim kami melewati garbarata pesawat appron pesawat. Penerbangan dari bandara Soekarno Hatta – menuju bandara di kota Batam selama ini ditempuh selama hampir 2 jam. Melihat jam di tangan yang menunjukan saat ini menunjukan pukul 16.00 sore waktu setempat. Wilayah di SUMBAGUT (Sumatra Bagian Utara) ini memiliki zonasi waktu yang sama dengan daerah tampat kami berangkat tadi (Cengkareng – Jawa Barat). Kendaraan hotel tempat kami tinggal telah siap dengan mobil Toyota Rush nya didepan menunggu kami. Mempertimbangkan hari sudah mulai sore sehingga akan memiliki waktu yang singkat apbila kita melakukan site survey hari ini sehingga tim kami memutuskan untuk langsung menuju Hotel , melakukan meeting internal serta mempersiapkan meeting eksternal, serta site survey esok hari di pulau sebrang.
FINALISASI TEKNIS PENGADAAN FLOW METER SYSTEM
Kegiatan kita kali ini yakni melakukan finalisasi teknis terkait rencana pengadaan meterskid dan sistem T.A.S. pada salah satu perusahaan pendistribusian minyak dan bahan bakar. Tepatnya berlokasi di Pulau Bintan. Menyebrangi lautan dari pulau Batam pelabuhan punggur selama setengah jam menggunakan speedboat tim kami berisi 4 orang meliputi : 1 pelaksana proyek (pemborong pekerjaan) , 1 pemilik perusahaan, 1 procurment dan 1 orang project manajement office.

Gambar1. Finalisasi Teknis
Pengadaan meterskid merupakan penyediaan meter set dan seperangkatnya baik berupa material perpipaan , valve, dan device Integrasi nya guna melakukan monitoring berapa kapasitas yang telah dialirkan pada setiap product di jetty melalui pipa menuju kapal penyalur. Flow meterset sangat diperlukan guna melakukan counting / perhitungan berapa minyak yang telah dijual sehingga tidak ada sengketa atau dispute antara penjual dan pembeli minyak. Tiap berkala pun alat meter dilakukan tera untuk menguji antara kesesuaian nilai yang diberikan terhadap fluida aktual yang melalui nya. Rterdapat 3 opsi flow meter yang menjadi concern kami yakni :
1. Positif Displacement Flow Meter
2. Turbin Flow Meter
3. Ultrasonic Flow meter
Beberapa konsiderasi yang harus kami pertimbangkan yakni flow meter eksisting yang tidak bekerja jenis Turbin flow meter, flow meter yang selanjutnya akan digunakan harus sesuai untuk fluida gasoiline & Gasoil , mempertimbangkan faktor ekonomis namun sangat handal, dapat dilakukan uju petik (kalibrasi) dan proses tera sesuai peralatan yang ada oleh badan metrologi. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut alhasil kami memutuskan flowmeter jenis positif dispacment dengan alat penguji / meter prover jenis compact prover.
Prover jenis compact prover digunakan sebagai solusi dari tank prover. Dengan kapasitas penyaluran yang mencapai 1200 kl/ h sehingga tidak memungkinkan menggunakan tank prover yang kapasitas nya minimal harus 1.5 x kapasitas penyaluran.
Satu unit Compact prover dapat menjadi solusi prover dari belasan meter dengan 3 size kapasitas meter yang akan digunakan karena area jetty yang terbatas menjadikan ukuran compact prover yang minim menjadi solusinya.

Gambar salah satu jenis Compact prover
(Source : Emerson Compact Prover)
(EE, 21/06/22)
Comentários