MOV : Motor Operated Valve. Valve ini sangat berbeda dengan jenis hand operation valve sehingga ada beberapa yang perlu diperhatikan semenjak proyek. yakni beberapa item berikut

QUESTION
ANSWER
1.
Bagaimana cara Kerja MOV valve
“MOV (Motor Operated Valve) adalah Valve dengan penggeraknya adalah motor yang dikombinasikan dengan electronik yang mentrigger untuk memutar gear2 yang ada pada unit valve tersebut. Kemudian untuk menstop motor yang bergerak dipasang limit switch(sebagai pemutus power ke motor). Selain itu untuk MOV yang banyak, untuk menghemat kabel dan lain2, biasanya digunakan sarana hardware untuk komunikasi misalnya RS 232 atau RS 485.”
2.
Makna kode HS XL, & L/R , (O/S) (O/C) pada MOV di P&ID
HS : Hand switch , artinya MOV tersebut diperasikan oleh sinyal dari HS. Lokasi HS bisa di field/local maupun di control-room.
XL : Position Indicator berupa lampu nyala untuk indikasikan bahwa posisi actuactor itu open / close.
XL itu adalah indikasi status MOV yg ada di control-room. Indikasi ini bisa secara fisik (lampu menyala) atau hanya di display/screen saja.
L/R : l/r itu kalau nggak salah singkatan dari local/remote.
O/S pengertiannya adalah Open/Shut atau O/C=Open/Close
A/M : Auto/Manual, Str/Stp : Start/Stop.
3.
Apakah MOV bisa menerima dan mengirim sinyal analog ke PLC /DCS
Dia bisa menerima sinyal analog (TIC/PIC/LIC/FIC) ataupun digital (YC) dari controller (DCS/PLC) dan bisa mengirim sinyal analog (ZI) ataupun digital (ZSC / ZSO) ke controller (DCS/PLC).
4.
Bagaimana dalam penggunaan hardware MOV yang banyak
untuk MOV yang banyak, untuk menghemat kabel dan lain2, biasanya digunakan sarana hardware untuk komunikasi misalnya RS 232 atau RS 485
5.
Apa saja yang dapat mentrigger buka an MOV
semua swicth bisa mentriger MOV baik HS (hand switch), LS (level switch), PS (pressure switch) atau alarm dari DCS, misal alarm H, HH, L, LL dsb. cuman masalahnya perlu interface lagi apa gak itu tergantung kondisinya, kalo driver MOV pake 24 VDC dan output switch juga 24 VDC maka gak perlu relay, tapi klo output switch beda dengan driver MOV maka perlu interface (biasanya berupa relay).pemilihan triger jelas dipengaruhi oleh kemudahan dalam operasional dan criticality dari valvenya dengan mempertimbangkan kemungkinan kegagalan dsb.
6.
Apakah yang dimaksud operation Actuactor dengan master station
Actuactor pakai protokol modbus, di actuactornya ada master station sendiri sedangkan yang ada bisa tidak pakai master station karena sudah ada PLC yang beri perintah open dan close dari PLC ada wiring untuk contactor open dan close.
U. Modbus kalau tidak pakai master station bisa langsung konek ke PLC
7.
Display LCD Position indicator
Bisa juga ada tulisan open berapa persen
8.
Bagaimana ESD pada actuactor
ESD itu 1 terminal diactuactor yang kl ada kontak ke situ bisa mengoveride ke semuanya. Jadi meski ditekan perintah buka ya tetep tidak berubah sebelum dibuka mode ESD nya.
Contact ESD sudah internal actuactornya & ada yang perlu tombol button
9.
Apa itu LSHH & LSLL
Mengenai LSHH dan LSLL yang tergambar di P&ID, hanya memberikan alarm saja yg diteruskan ke local panel atau control room dan tidak memberikan aksi lanjutan berupa membuka/menutupnya valve lain. Biasanya memang kalau LSHH dan LSLL akan men-trigger equipment lain (valve, pompa, dll) untuk bekerja. Kalau disini, sepertinya kok engga ya. Mengenai tindakan lanjutannya bila memang level high/level low, bisa saja alarmnya hanya bersifat memberikan informasi pada operator bahwa aras dari fluida di tangki sudah mendekati titik kritikal dan tindakan selanjutnya diserahkan kepada operator.
10.
Apakah itu APT (Anolo Position Transmitter) ?
APT memungkinkan pensinyalan jarak jauh pada tingkat pembukaan katup kontrol.
Dilengkapi dengan sensor ultrasonik yang mudah diatur, yang mengukur, tanpa kontak, pergerakan
indikator posisi katup.
11.
Apakah bisa semua APT dipasang untuk segala actuactor ?
Tidak, sebaiknya memesan APT pada vendor yang sama pada actuactor tersebut
12.
Bagaimana penentuan spesifikasi APT ?
Sesuai dengan vendor advise / user requirment . Namun umumnya seperti berikut :
■ Operating Voltage: 20-30V DC
■ Analog output: 4-20mA
■ Protection: IP67
■ Accuracy: ≤ 2%
■ Control: Teach-in push-button
■ Temperature: -25 to +70°C; -13 to +158°F
■ Blind zone: 20mm
■ Operating range: 150mm
■ Reproducibility: 0.15 ±
■ Indicators: LED green (operation)
LED yellow (state of output
13.
Bagaimana prinsip kerja Analog Position transmitter
Ultrasound adalah osilasi frekuensi tinggi yang dipancarkan oleh sensor, yang dipantulkan pada
objek pengukuran dan diterima kembali dalam bentuk gema. Dari perjalanan
waktu suara, sensor menghitung sinyal output analog sebanding dengan
jarak antara sensor dan cam yang terpasang pada indikator katup.
14.
Bagaimana mode operation / operation instruction APT pada actuactor ?
Umumnya melalui tombol tekan, batas jendela dari
output analog dan karakteristiknya dapat
disesuaikan (mengajar).
Dua LED menunjukkan operasi dan status
keluaran analog
15.
APT option; Analog Position Transmitter, non-contacting 4-20 mA position transmitter requiring the
addition of an analog I/O (input/output) option board .
16.
Bagaimana fungsi ESD pada actuactor
Tindakan ESD Fungsi ESD jaringan dapat diaktifkan setelah konfigurasi ESD dibuat untuk unit. ESD jaringan ini dapat dipilih untuk mengabaikan perintah; Tutup, Buka, Berhenti, atau Posisikan aktuator.
Kabel apa yang digunakan Untuk Actuactor?
Umumnya menggunakan Kabel power : 3 x 1.5 NYFGBY
Kabel data :
Tapi sangat bergantung pada Actuactor yang digunakan sehingga lebih baik mengkonfirmasi kepada vendor tersebut.
Emran Facility
Egi Sepfriansyah A. S.Tr.T., M.T.
Ega S. Avianto S.Tr.T., M.M.
. Referensi :
Pengalaman project
Vendor dicussion
https://migas-indonesia.com/2012/07/06/mov-motor-operated-valve/#:~:text=%E2%80%9CMOV%20(Motor%20Operated%20Valve),sebagai%20pemutus%20power%20ke%20motor).
Comentarios