PROJECT COST MANAGEMENT
METODE ESTIMASI BIAYA PROYEK (1)
Disusun oleh : Egi S. Avianto
Ega Sepfriansyah A.
Proyek bersifat unik , memiliki tujuan serta terbatas waktu dan sumber daya laslu bagaimana jika uatu proyek tidak memiliki management perencanaan biaya. Tentu sudah dapat diyakinkan bahwa proyek akan sulit dilakukan pengendalian (control), Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal - Terjadi hasil yang tidak konsisten - Kurang detail - Dokumentasi yang jelek/lemah - Tidak dapat diandalkan untuk alokasi dana - Tidak dapat diandalkan untuk cost control.
Untuk itu berikut merupakan berbagai teknik Estimasi biaya dalam proyek
Estimator mempertimbangkan penyebab variasi dari estimasi biaya-biaya, termasuk risiko-risiko dengan masukan : Kondisi pasar, Database bisnis, kebijakan memperkirakan biaya, formulir perkiraan biaya, informasi masa lalu, file proyek, pengetahuan tim proyek, pembelajaran, Pernyataan lingkup proyek, WBS (Work Breakdown Structure), Lingkup Pekerjaan (Scope), WBS dictionary, Rencana Manajemen Proyek dalam hal Master schedule, Rencana penggunaan Sumberdaya dan Daftar risiko
Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek .
Ø Teknik Analog Estimating , Analogous Estimating (top-down estimating)
Merupakan teknik menggunakan biaya sesungguhnya dari proyek sebelum atau sejenis/mirip dengan tujuan untuk perhitungan biaya proyek saat ini. Proyek sebelumnya yang serupa/sesungguhnya tidak hanya dilihat pada penampilan.
Contoh penerapan dari teknik estimasi ini seringkali digunakan pada pembangunan rumah dengan luas bangunan yang tipikal maupun spesifikasi yang mirip.

(source : Project management info)
Gambar 1. Estimasi range (Analog Estimating)
Dari gambar diagram diatas dapat diketahui bahwa estimasi biaya proyek didasarkan pada projek projek serupa sebelumnya
Ø Teknik Determine Resources Cost Rates :
Tenaga ahli estimator atau kelompok didalam menyiapkan estimasi harus mengetahui unit cost rate, seperti : Ø Upah per hari atau per jam Ø Harga material per CuMØ Sewa alat per jam/hari Ø Sumber daya lain Ø Standar rate dengan faktor eskalasi sudah termasuk didalam kontrak. Jika aktual rate tidak diketahui, maka harus diestimasi/ asumsi.
Ø Bottom-up Estimating
Estimasi biaya dari kegiatan secara individu atau paket pekerjaan dengan level detail yang paling rendah. Hasilnya digunakan untuk menghitung pada level yang lebih tinggi. Ketepatan pada teknik ini dimotivasi oleh besar dan komplexitas tingkat kesulitan dari paket pekerjaan.
Ø Project Management Software
Untuk cost estimates secara luas dapat menggunakan aplikasi software dari WinEst-pro, Spreadsheet, simulasi dari statistik . Menggunakan software apapun yang penting dapat menyerdehanakan didalam penggunaan pada estimasi biaya.
Ø Vendor Bid Analysis
Metode estimasi biaya ini termasuk analisis harga dari penyedia jasa dan analisis dari proyek yang memerlukan harga/biaya.
Contoh pada suatu proyek yang dimenangkan dibawah proses persaingan, tambahan pekerjaan estimasi biaya sangat diperlukan oleh tim proyek dalam menguji harga dari jasa layanan secara individu, kemudian memperoleh biaya untuk menunjang total biaya proyek. Total biaya yang terjadi biasanya didapat dengan mengantisipasi ketidak sesuaian dari persyaratan, menilai hasil produk atau layanan agar sesuai dengan persyaratan, dan kekurangan dalam memenuhi persyaratan (rework). Kegagalan biaya sering dikategorikan kedalam internal dan ekternal. Juga dinamakan Cost of poor quality
• Kriteria Cost Estimate yang jelek :
- Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal - Terjadi hasil yang tidak konsisten - Kurang detail - Dokumentasi yang jelek/lemah - Tidak dapat diandalkan untuk alokasi dana - Tidak dapat diandalkan untuk cost control
• Penyebab Jeleknya Cost Estimate :
- Estimator tidak Qualified - Estimator yang belum terbiasa dengan obyek bangunan - Data & method yang jelek
Berikut ini adalah keahlian yang harus dikuasai oleh seorang estimator, antara lain:
· Memiliki selera bisnis dalam bidang konstruksi
· Menguasai proses produksi
· Mampu membaca dan memperkirakan rencana-rencana
· Menguasai perkembangan harga bahan
· Mengetahui pengetahuan matematika untuk volume
· Mengetahui pengetahuan matematika untuk material
· Mampu memvisualisasikan gambar kerja serta dapat memberikan solusi untuk beberapa masalah
· Mampu menggambarkan proyek yang sesungguhnya, yaitu menuangkan ide yang ada di pikirannya dan direalisasikan dalam bentuk estimasi biaya
· Mengetahui tentang kinerja tenaga kerja dan operasionalnya
· Mengetahui pengetahuan tentang harga-harga yang berkaitan dengan proyek
· Mempunyai kemampuan mengoperasikan komputer baik software dan hardware
· Mempunyai kemampuan untuk memenuhi tenggat waktu penawaran
disusun pada hari Minggu di Bogor - Klappanunggal
Daftar Pustaka
AACE International – The Association for the Advancement of Cost Engineering .1992.
metode konseptual terdiri dari beberapa metodologi.
Departement Pekerjaan Umum. 2007. Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management) . Badan Pembinaan Konstruksi Dan Sumber Daya Manusia Pusat Pembinaan Kompetensi Dan Pelatihan Konstruksi
Project Managemen Info.2022. Analogous Estimating | Definition, Examples, Pros & Cons
https://project-management.info/analogous-estimating/ (diakses pada 14 Agustus 2022)
Comments